INIPOHUWATO.ID – Materi pasangan nomor urut 1 Yusri – Fatma dalam debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang digelar KPU Pohuwato, jauh lebih meyakinkan berdasarkan fakta dan gagasan kedepan, lebih mudah dan realistis untuk dijalankan.
Hal ini diungkapkan Politis PKB Abdullah Diko Usai debat publik kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pohuwato yang digelar KPU Pohuwato, Sabtu (9/11/2024) malam.
Pasangan ‘Ilomata’ memilih komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kepastian hukum. Profesi penambang lokal satu di antara yang disebut saat debat publik kedua, dalam tema ‘meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat dan memajukan daerah’.
Diko, menggarisbawahi beberapa poin penting penyampaian Yusri – Fatma, dalam debat tersebut. “Yang pertama soal komitmen pasangan Ilomata untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat penambang, penambang rakyat terutama membantu izin bisa di fasilitasi oleh pemerintah daerah, yang kedua memberikan perlindungan terhadap penambang rakyat itu sendiri sesuai dengan kewenangannya dan regulasi,” Ungkapnya.
Ilomata dengan misi Pohuwato bangkit telah menaruh perhatian serius pada sektor komoditi unggulan daerah. Selain mewujudkan kepastian hukum bagi pertambangan rakyat, Ilomata miliki komitmen untuk nelayan dan petani, regulasi yang kuat dan penerapannya diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan yang merata.
“Kedua keberpihakan pada masyarakat nelayan, yang pertama memperkuat sarana dan prasarana para nelayan, menambah titik sarana pemasaran ikan, ketiga peningkatan SDM nelayan – bukan hanya soal produktivitas tapi juga soal kualitas dari hasil tangkapan dan produk turunan yang bisa dihasilkan kedepan,” Ujar dia.
Kemudian infrastruktur, imbuh Diko, adalah bagian yang berpengaruh sehingga peningkatan kualitas menjadi keharusan. Dukungan jaringan infrastruktur yang baik juga mempengaruhi.
Fakta terkini, dari 912,65 Km jalan kewenangan daerah, 520,877 Km dalam kondisi rusak berat, akibatnya aksesibilitas transportasi darat tidak optimal.
“Fakta seperti panelis menyampaikan kurang lebih 900 kilometer jalan yang menjadi kewenangan daerah itu diatas 50 persen kondisinya rusak. Berdasarkan fakta itu maka Ilomata mempunyai komitmen meningkatkan infrastruktur. Padahal kita tau bersama di periode sebelumnya fokus pada infrastruktur namun punya kualitas yang tidak baik. Ini akan mempengaruhi produktivitas hasil pertanian dan kunjungan kenyamanan orang ke Pohuwato,” Pungkasnya.