INIPOHUWATO.ID – Ketua DPRD Pohuwato, H. Beni Nento, didampingi Wakil Ketua Delpan Yanjo dan Anggota DPRD Jenni Ema Tulung, melakukan peninjauan langsung ke kawasan pegunungan di KM 18, Kecamatan Popayato, pada Jum’at (03/01/2024). Kunjungan ini sebagai respons terhadap keluhan warga setempat yang melaporkan adanya dugaan pencemaran pasokan air bersih akibat aktivitas pertambangan.
Kehadiran pimpinan DPRD ini merespon kekhawatiran warga Popayato yang khawatir kualitas air sungai yang selama ini menjadi sumber kehidupan ribuan orang, terkontaminasi akibat aktivitas pertambangan yang terjadi di sekitar wilayah tersebut.
Setelah menempuh perjalanan panjang menggunakan mobil, rombongan DPRD menemukan satu alat berat terparkir di Kilometer 18. Namun, mereka kemudian melanjutkan perjalanan dengan menyusuri Sungai Popayato bersama anggota Polsek setempat, dan tidak menemukan aktivitas pertambangan atau perusahaan di sepanjang sungai.
Ketua DPRD Beni Nento menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kondisi sungai yang menjadi sumber air bersih bagi warga.
“Kami sudah berjalan hampir 2 kilometer melewati sungai, namun belum bisa memastikan apakah air yang tercemar ini akibat aktivitas pertambangan atau perusahaan seperti yang dilaporkan masyarakat,” jelasnya.
Beni Nento menambahkan bahwa DPRD Pohuwato akan terus menindaklanjuti laporan tersebut dengan melibatkan instansi terkait.
“Kami akan meminta dinas terkait, termasuk PDAM, untuk turun ke lapangan guna memastikan penyebab pencemaran air sungai Popayato yang menjadi sumber penghidupan masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Beni, akan terus mengawal masalah ini hingga menemukan solusi yang tepat.
“Kami akan memberikan perhatian serius terhadap masalah ini demi kepentingan masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya.