INIPOHUWATO.ID – Rangkaian Kegiatan Musabbaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-V Tingkat Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Tahun 1445 H/ 2024 M resmi ditutup Pemerintah Daerah Pohuwato, Sabtu malam, (30/03/2024).
Kegiatan tersebut ditutup secara resmi oleh Bupati Pohuwato melalui Asisten Pemkesra Arman Mohammad. Turut dihadiri Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Beni Nento, Camat Buntulia Syaiful Bahri Hunta selaku tuan Rumah kegiatan, bersama sejumlah Kepala Desa Se-Kecamatan Buntulia.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi III Beni Nento, bersama Asisten Pemkesra Arman Mohammad, menyerahkan langsung hadiah dan piagam penghargaan kepada peserta peraih juara umum.
Mewakili sambutan Pemerintah Daerah, Arman Mohammad memberikan apresiasi yang setinggi-tingginnya kepada Pemerintah Kecamatan Buntulia, Pemerintah Desa dan Panitia penyelenggara yang telah sukses melaksanakan kegiatan MTQ Ke-V pada Tahun ini.
“Alhamdulillah, Kecamatan Buntulia adalah salah satu Kecamatan yang menyelengarakan MTQ pada Ramadhan Tahun ini. Untuk itu kami sangat mengaperesiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya,” ujar Arman dalam sambutannya.
Arman berharap, kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan pada Tahun-tahun yang akan datang. Apalagi menurut Arman, Kecamatan Buntulia yang notabene telah memproklamirkan sebagai Kota Santri, maka harus menjadi contoh terdepan dalam membumikan dan mencintai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Apalagi ini juga sesuai dengan Visi dan Misi dan program Pemerintah Daerah untuk mencetak satu Desa satu Hafidz. Sehingga kami berharap kegiatan seperti akan terus berlanjut di Tahun yang akan datang,” harap Amran sekaligus menutup seluruh rangkian kegiatan tersebut.
Sementara itu selaku tuan rumah, Camat Buntulia mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasama seluruh panitia penyelanggara, termasuk kontribusi seluruh Kepala Desa Se-Kecamatan Buntulia yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini.
“Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini sendiri yang pertama adalah, kita ingin mengembalikan marwah Buntulia sebagai Kota Santri. Kedua, kita ingin mencari bibit-bibit Khafila-Khafila yang akan bertanding nanti di tingkat Kabupaten hingga Provinsi. Kita berharap kedepan Buntulia bisa lebih giat lagi dalam kegiatan keagamaan seperti ini,” tandas Camat Syaiful.
Editor: Iskandar Badu