INIPOHUWATO.ID – Keluhan penghuni Rusunawa Syah Marisa terkait pelayanan dan masalah pasokan air bersih, mendapat respon cepat dari Komisi III DPRD Kabupaten Pohuwato.
Menindaklanjuti persoalan tersebut, Komisi III DPRD Pohuwato menggelar Rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihak terkait yang dipimpin langsung Ketua Komisi III Beni Nento, didampingi Anggota DPRD Al Amin Uduala. Turut hadr Kepala Dinas Perkim, Fadli Sanad, serta Pihak PDAM, Rabu (14/8/2024).
Beni Nento menyampaikan, sebagaimana hasil tanya jawab bersama Dinas Perkim dan PDAM dalam RDP tersebut, bahwa masalah tersebut hanyalah miskomunikasi.
“Dari penjelasan tadi untuk pelayanan air itu Insya Allah aman. Hanya memang ada mis terkait dengan pembelian token. Karena token ini juga kan membutuhkan uang yang dikelola oleh PDAM,” ungkap Beni saat diwawancarai.
“Tapi Alhamdulillah ini sudah ditalangi dan tidak ada masalah lagi terkait itu. Karena ini juga menggunakan pompa dari PDAM baik itu di TB I dan TB II,” lanjut Beni.
Disisi lain kata Beni, berdasarkan penyampaian mereka, sebab masih banyak juga penghuni Rusun lainnya yang memiliki tunggakan pembayaran baik itu tunggakan air.
“Disampaikan tadi yang menunggak di PDAM itu juga cukup banyak. Ada 160 orang yang menunggak, yang aktif 80 orang dan yang tidak aktif ada sekian orang. Karena memang masalah ini bukan hanya penghuni yang sekarang, tetapi penghuni yang dulu tinggal disitu meninggalkan sisa-sisa tunggakan sehingga terbawa sampai dengan sekarang,” ungkap Beni.
Sehingga hal ini kata Beni, akan dicarikan solusinya untuk dibahas bersama Sekda Pohuwato, Dinas Perkim dan PDAM itu sendiri.
“Yang jelas kami dari Komisi III juga akan turun lapangan sebagai tindak lanjut,” ujar Beni Nento.
Solusi lainnya kata Beni, dari penyampaian mereka juga, telah ada pengalokasian anggaran kurang lebih 200 juta untuk pembangunan jaringan air bersih dengan kapasitas lebih besar.
“Tetapi disampaikan Pak Kabid tadi, kebutuhan mereka masih kurang. Kalau itu ditambah lagi 300 juta, ini bisa memaksimalkan penggunaan air di Rusunawa,” kata Beni.
Sehingga menurutnya, ini penting bagi Komisi III yang membidangi pembangunan dan perencanaan untuk turun langsung, melihat lokasi yang akan dibangun jaringan air bersih tersebut nantinya.
“Sehingga ini kita akan sampaikan ke TAPD untuk dianggarkan, dan Insya Allah kita di Banggar yang akan menyetujui. Kerena ini untuk kepentingan orang banyak di dalamnya,” tandas Beni.
Editor: Iskandar Badu